Para Novis CDD yang berjumlah tiga orang mendapat kesempatan berharga untuk bersharing dan menggali makna hidup panggilan mereka bersama dengan Pater John Chia CDD dari Malaysia. Kegiatan ini berlangsung pada tgl 22 September 2010 bertempat di novisiat CDD, Batu.
Para novis CDD yang terdiri dari Fr Yoldy dari keuskupan Larantuka, Fr Ega dari keuskupan Agung Pontianak dan Fr Hermanto dari keuskupan Samarinda mendengarkan sharing dari Pater John Chia dengan penuh perhatian.
Dari sharing Pater John Chia, para frater menemukan bahwa hidup panggilan adalah rahmat Allah dan manusia tidak boleh takut untuk menjawab panggilan ini. Fr Hermanto CDD merefleksikan bahwa dalam hidup panggilan, kita tidak boleh terfokus dan berhenti pada keterbatasan kita, karena kita memiliki Allah yang adalah sumber abadi. Fr Ega menambahkan bahwa sesuai dengan sharing Pater John Chia, kita jangan berfokus pada kekurangan kita tetapi harus selalu ingat akan cinta Tuhan yang dicurahkan kepada kita. Fr Yoldy menegaskan pentingnya menjalani hidup panggilan dengan penuh semangat. Pada kesempatan ini, Pater John Chia mensharingkan perjalanan panggilannya yang penuh lika liku. Para novis sungguh menemukan semangat baru melalui pertemuan ini.pertemuan semakin mengesankan karena pater Lodewyik CDD, provinsial CDD Indonesia juga turut mendampingi para novis.
Pater John Chia adalah Mantan provincial CDD Malaysia periode yang lalu. Setelah menyelesaikan tugas sebagai provincial, beliau sempat menjalani tahun sabat di Amerika Serikat selama dua tahun. Pater John Chia menjalani masa postulat di Malaysia dan memasuki masa novisiat di Taiwan. Setelah itu menjalani pendidikan filsafat teologi di Taiwan juga. Pater yang sederhana dan murah senyum ini amat tertarik dengan ayat kitab suci yang mengatakan tuaian memang banyak tetapi sedikitlah pekerjanya… ayat-ayat inilah yang terus terngiang dan mendorongnya untuk melangkah dan berani menjawab panggilan Tuhan dan bergabung dalam CDD propinsi Malaysia.
Terima kasih Pater dan semoga CDD semakin berkembang dan nama Tuhan semakin dimuliakan
Salam dan doa
IgnasHuang CDD
Congregatio Discipulorum Domini
Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).
28 September 2010
Sang Adik telah kembali ke rumah Bapa
Pada 22 September 2010 pukul 21.30, Sr. Pauline SPM, adik kandung dari Pater Willy Malim Batuah CDD dipanggil Tuhan. Beliau meninggal dunia setelah cukup lama menderita sakit. Pada akhir hidupnya, Sr Pauline berada di komunitas SPM Jl Kepanjen Surabaya.
Pater Willy yang diberitahu via telefon hanya dapat berpasrah kepada Tuhan atas peristiwa ini. Beliau mengatakan bahwa Sr Pauline SPM pasti sudah berbahagia di surga bersama Bapa. Para suster SPM dan keluarga Pater Willy kehilangan seorang saudari yang telah menghiasi hidup mereka selama ini. Namun apa yang telah terjadi adalah rahmat Allah yang tak pernah bisa kita pahami dengan akal budi manusia. Allah yang memberi dan Allah jualah yang mengambil
Upacara penutupan peti jenasah dipimpin langsung oleh Pater Willy CDD dan dihadiri oleh para suster SPM, keluarga Sr Pauline, SPM, para sahabat dan juga Pater Agus Lie CDD dan dua frater CDD dari komunitas skolastik yang mewakili komunitas CDD. Pada kesempatan ini, Pater Yuki CDD juga datang bersama dengan rombongan Yayasan Kolese St Yusup. Diantara para pelayat juga tampak Sr. Yulita SPM, Provinsial SPM Indonesia dan Rm Suparmono CM, provincial CM Indonesia.
Misa untuk melepas kepergian Suster Pauline SPM yang semasa hidupnya terkenal ceria dan bersemangat juga dipimpin langsung oleh Pater Willy CDD dan didampingi oleh Pater Sapto CM, Pastor paroki Kepanjen, Pater Lodewyik CDD, provincial CDD Indonesia, Pater Kukuh CM dan Pater Adi Pr. Dalam khotbahnya, Pater Willy menyampaikan bahwa Sr Pauline adalah seorang yang ceria, penuh kegembiraan…dimana-mana ia selalu membawa kegembiraan. Kiranya roh kegembiraan sangat dibutuhkan manusia jaman ini teristimewa dalam kehidupan membiara atau religious. Pater Willy menambahkan, saat ini hidup religious kehilangan semangat gembira. Mengikuti Tuhan harus gembira, dan Sr Paulien membawa roh ini dalam dirinya bagi komunitas.
Pater Willy juga menggariskan bahwa, Sr Pauline telah memilih hidup religious dan ia telah menjalaninya sampai akhir hidupnya. Apa yang dipilihnya telah dijalaninya. Pater Willy menekankan bahwa hidup adalah pilihan..setiap hal adalah pilihan, pekerjaan adalah pilihan..setelah memilih kita harus bertanggung jawab atas pilihan itu dan kita wajib memperjuangkannya. Hidup dari tempat ke tempat, waktu ke waktu, hal ke hal adalah pilihan dan harus kita perjuangkan sampai ajal menjemput kita..
Sr Yulita SPM, provincial SPM Indonesia dalam sambutannya menekankan bahwa Sr Pauline adalah anggota SPM yang ceria dan penuh perhatian pada orang-orang miskin. Sr Yulita sempat tertegun sembari menahan linangan air mata ketika harus mengucapkan selamat jalan kepada Sr Pauline. Akhirnya jenasah Sr Pauline disemayamkan di perkuburan kembang kuning Surabaya dengan iringan hujan yang cukup deras ketika berangkat dari gereja Kepanjen dan menjadi rintik-rintik tatkala tiba di tanah pemakaman. Pater Lodewyik CDD provincial CDD Indonesia diminta oleh Pater Willy CDD, sang kakak tercinta untuk memimpin upacara di pekuburan.
Tuhan yang memberi…Tuhanlah yang mengambil…selamat jalan Sr Pauline SPM
Salam dan doa
Ignashuang CDD
Pater Willy yang diberitahu via telefon hanya dapat berpasrah kepada Tuhan atas peristiwa ini. Beliau mengatakan bahwa Sr Pauline SPM pasti sudah berbahagia di surga bersama Bapa. Para suster SPM dan keluarga Pater Willy kehilangan seorang saudari yang telah menghiasi hidup mereka selama ini. Namun apa yang telah terjadi adalah rahmat Allah yang tak pernah bisa kita pahami dengan akal budi manusia. Allah yang memberi dan Allah jualah yang mengambil
Upacara penutupan peti jenasah dipimpin langsung oleh Pater Willy CDD dan dihadiri oleh para suster SPM, keluarga Sr Pauline, SPM, para sahabat dan juga Pater Agus Lie CDD dan dua frater CDD dari komunitas skolastik yang mewakili komunitas CDD. Pada kesempatan ini, Pater Yuki CDD juga datang bersama dengan rombongan Yayasan Kolese St Yusup. Diantara para pelayat juga tampak Sr. Yulita SPM, Provinsial SPM Indonesia dan Rm Suparmono CM, provincial CM Indonesia.
Misa untuk melepas kepergian Suster Pauline SPM yang semasa hidupnya terkenal ceria dan bersemangat juga dipimpin langsung oleh Pater Willy CDD dan didampingi oleh Pater Sapto CM, Pastor paroki Kepanjen, Pater Lodewyik CDD, provincial CDD Indonesia, Pater Kukuh CM dan Pater Adi Pr. Dalam khotbahnya, Pater Willy menyampaikan bahwa Sr Pauline adalah seorang yang ceria, penuh kegembiraan…dimana-mana ia selalu membawa kegembiraan. Kiranya roh kegembiraan sangat dibutuhkan manusia jaman ini teristimewa dalam kehidupan membiara atau religious. Pater Willy menambahkan, saat ini hidup religious kehilangan semangat gembira. Mengikuti Tuhan harus gembira, dan Sr Paulien membawa roh ini dalam dirinya bagi komunitas.
Pater Willy juga menggariskan bahwa, Sr Pauline telah memilih hidup religious dan ia telah menjalaninya sampai akhir hidupnya. Apa yang dipilihnya telah dijalaninya. Pater Willy menekankan bahwa hidup adalah pilihan..setiap hal adalah pilihan, pekerjaan adalah pilihan..setelah memilih kita harus bertanggung jawab atas pilihan itu dan kita wajib memperjuangkannya. Hidup dari tempat ke tempat, waktu ke waktu, hal ke hal adalah pilihan dan harus kita perjuangkan sampai ajal menjemput kita..
Sr Yulita SPM, provincial SPM Indonesia dalam sambutannya menekankan bahwa Sr Pauline adalah anggota SPM yang ceria dan penuh perhatian pada orang-orang miskin. Sr Yulita sempat tertegun sembari menahan linangan air mata ketika harus mengucapkan selamat jalan kepada Sr Pauline. Akhirnya jenasah Sr Pauline disemayamkan di perkuburan kembang kuning Surabaya dengan iringan hujan yang cukup deras ketika berangkat dari gereja Kepanjen dan menjadi rintik-rintik tatkala tiba di tanah pemakaman. Pater Lodewyik CDD provincial CDD Indonesia diminta oleh Pater Willy CDD, sang kakak tercinta untuk memimpin upacara di pekuburan.
Tuhan yang memberi…Tuhanlah yang mengambil…selamat jalan Sr Pauline SPM
Salam dan doa
Ignashuang CDD
Subscribe to:
Posts (Atom)