Congregatio Discipulorum Domini

Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).

22 March 2011

Orang Muda Katolik Costantini belajar Kitab Suci


Kaum muda adalah harapan dan masa depan gereja. Kata-kata ini kiranya tepat dan bukan isapan jempol belaka. Kaum muda menjadi harapan gereja karena ditangan merekalah arah dan tujuan gereja di masa datang akan ditentukan. Pastoral kategorial umat Katolik berbahasa Mandarin di Keuskupan Agung Jakarta telah berusia lebih dari 61 tahun. Banyak suka duka yang telah mereka lewati. Dalam perjalanan yang begitu panjang dan melelahkan, mereka menemukan begitu banyak rahmat dari Tuhan yang dicurahkan kepada kelompok kategorial ini. Pada gilirannya, mereka juga berhasil mengumpulkan dan membentuk kaum muda Katolik berbahasa Mandarin. Pertanyaannya adalah bagaimana membentuk dan mendampingi kelompok muda ini agar memiliki militansi yang kuat kepada iman mereka ?

Salah satu usaha yang mereka lakukan adalah dengan memperdalam pemahaman dan kecintaan kepada Kitab Suci. Oleh sebab itu, OMK Costantini bekerjasama dengan pengurus Pusat Umat Katolik berbahasa Mandarin yang ada di Dwi Warna menyelenggarakan seminar atau sarasehan tentang KItab Suci. Untuk itu mereka mengundang kelompok penggiat Kitab Suci awam dari negeri Jiran yakni Malaysia. Kelompok ini disebut “Little Rock” atau batu karang. Dengan kekuatan enam orang, kelompok Little Rock dari Malaysia hadir dan membantu OMK Costantini Dwi Warna untuk membedah Kitab Suci. Kelompok itu didampingi oleh Pater Laurentius Huang da hwa CDD.

Apa sebenarnya “Little Rock” ini ? menurut sumber yang dapat kita baca, kelompok “Little Rock” muncul di Arkansas, Amerika Serikat. Selanjutnya disebut Little Rock Scripture Study (LRSS) yang dimulai pada 1970-an

Di awal 1970an Little Rock Scripture Study ditumbuhkan dari biji yang kecil dimana sepasang suami istri Katolik yang berasal dari Little Rock, Fred and Tammy Woell. Di masa mudanya, mereka pindah dari San Francisco ke Little Rock, dan mereka mengikuti dan terlibat dalam pendalaman Kitab Suci di gereja Prostestan yang disebut dengan Bible Study Fellowship (BSF). Tammy menjadi Katolik setelah mempersiapkan diri selama tiga tahun dan dia tidak mau kalau keputusannya ini salah dan sia sia. Namun dalam pertemuan itu dia menemukan bahwa banyak orang Kristen hidup tidak sesuai dengan ajarannya. Dan melalui studi Kitab Suci ini, banyak yang tertolong. Maka mereka bertanya mengapa Gereja Katolik tidak bisa memiliki hal seperti ini ? pembicaraan dengan teman teman Katolik dan Imam Katolik merubah pertanyaan mereka dari mengapa menjadi mengapa tidak

Akhirnya mereka diperkenalkan kepada Jerome Kodell, OSB, seorang putra daerah Arkansas dan biarawan dari Ordo Benedictine di Subiaco. Biarawan ini memperoleh pendidikan Kitab Suci di Roma dan tertarik untuk membentuk kelompok studi Kitab Suci. Maka situlah semuanya bermula. Semua bahan dipersiapkan dan dipelajari di rumah kemudian disharingkan bersama.

Atas anjuran Fr. Albert Schneider dari keuskupan Little Rock, kelompok baru ini memulai studi mereka dengan kisah Para Rasul. Mereka memfokuskan diri pada kekuatan Roh Kudus yang membaharui gereja dan orang-orang secara pribadi. Pater Jerome menyanggupi untuk menulis pertanyaan-pertanyaan dan membantu peserta menemukan teks Kitab Suci yang cocok untuk kehidupan mereka. Komentar Kitab suci yang dipublikasikan oleh Liturgical Press di Collegeville, Minnesota, dipilih sebagai sahabat bagi pertanyaan pertanyaan Kiatb Suci yang mereka lontarkan. Pertemuan berkala dilakukan oleh Woells, Fr. Schneider, Fr. Jerome, Fr. James Mancini, dan staff dari keuskupan dalam bidang Pendidikan Religius
Misi dan tujuan dari Little Rock Scripture Study adalah membawa manusia untuk mampu memahami Kitab Suci dan menyadari kehadiran Tuhan dalam Kitab Suci dan bagaimana Kitab Suci dapat diterapkan dalam hidup sehari hari. Seluruh bahan dan pembahasan disiapkan oleh para pakar dan berdasarkan pada ajaran Gereja Katolik.

Pada 1977, Uskup Andrew J. McDonald menjadikan Little Rock Scripture Study sebagai roda bagi promosi pendidikan dasar di Keuskupan Little Rock.dan pada 1978, Uskup McDonald memberikan sebagian lahan di dalam kompleks Keuskupan untuk kegiatan ini dan menunjuk Fr. Richard Oswald untuk memimpin program ini. Dan sejak tahun 1978, kelompok ini menyebar dengan cepat keseluruh negara. Terutama setelah Fr. James Mancini memberikan penjelasan tentang Little Rock Scripture Study pada pertemuan nasional keuskupan Liaisons untuk pengembangan karismatik. Kelompok ini sudah merambah ke berbagai negara termasuk di di seluruh Amerika, Mesir, Singapore, Malaysia, Brunei dan Indonesia.

Kaum Muda Costantini sungguh beruntung karena dapat mendalami dan belajar memahami Kitab Suci. Kegiatan ini mulai berlangsung sejak tanggal 17 sampai 20 Maret. Seluruh rangkaian acara dilaksanakan di puncak, Cipanas. Peserta yang hadir adalah campuran dari OMK dan umat senior yang sudah tergabung dalam kelompok sharing kitab suci di Dwi Warna. Fr Ignas CDD juga turut mendampingi kelompok ini mewakili pastor Hilarius CDD.seluruh rangkaian acara ditutup dengan misa kudus yang dipimpin oleh Pater Laurentius CDD dari Malaysia.
Harapan yang ingin didapatkan dari acara ini adalah agar kaum muda Costantini setelah seminar ini dapat meneruskan pelajaran Kitab Suci secara mandarin. Banyak hal yang sudah didapat dan semoga OMK Costantini dapat tumbuh dan semakin mencintai Kitab Suci.

Salam dan Doa
Ignas Huang CDD