Congregatio Discipulorum Domini

Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).

06 April 2009

triduum HUT CDD

href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CGustili%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml">

Triduum dan Ziarah dalam rangka 78 tahun berdirinya CDD

Di Komunitas Novisiat CDD Biara Fatima - Batu

31 Maret 1931 - 31 Maret 2009

September 1926, Uskup Agung Celso Costantini (kelak menjadi cardinal) delegatus apostolic pertama untuk China mendampingi enam calon uskup pribumi dari China menuju ke Kota Roma untuk ditahbiskan menjadi uskup oleh Paus Pius XI. Dalam perjalanan menuju ke kota Roma dengan menggunakan kapal laut ini, Celso Costantini menunjukkan draf konstitusi untuk pendirian Kongregasi Murid-Murid Tuhan kepada calon uskup Chao untuk keuskupan Xuanhua (kelak di keuskupan ini berdiri rumah induk CDD yang pertama) dan calon uskup Sun untuk keuskupan An-guo.

Setelah tiba di Kota Roma, draft ini diserahkan kepada Kardinal Van Rossum, prefek propaganda Fide. Saat itulah dimulai secara resmi usaha untuk mendapatkan ijin bagi pendirian sebuah kongregasi local pribumi pertama di China yang disebut CDD.

Pada 1 April 1927, Kardinal Van Rossum menerima dan menyetujui konstitusi CDD yang diserahkan oleh Celso Costantini. Segera sesudah itu, usaha-usaha untuk mengembangkan CDD dimulai ! Pembelian tanah untuk mendirikan rumah induk dan rumah pendidikan serta penerimaan calon anggota segera berlangsung. Semua usaha ini tampak semakin menggembirakan tatkala pada 31 Maret 1931, secara resmi Bapa Suci menerima dan mengijinkan berdirinya Kongregasi Murid-murid Tuhan. Maka CDD secara resmi diakui dan menjadi bagian dari gereja universal.

Oleh sebab itu, Hari ini pantas disyukuri, dirayakan dan dikenang sebagai hari jadi bagi kongregasi Murid-murid Tuhan. Para anggota dan semua saja yang bernaung dan mendapat berkat atas berdirinya CDD layak dan pantas bersyukur kepada Tuhan. Untuk itu, komunitas novisiat CDD yang berada di kota Batu menyelenggarakan triduum untuk mengenang dan menghayati kembali peristiwa yang sangat bermakna bagi CDD ini. Triduum dimulai dari tgl 28 sampai 30 Maret 2009.

Triduum yang dilakukan oleh komunitas novisiat ini berjalan dengan baik dan mengesan. Acara triduum diisi dengan mendengar dan merenungkan kembali beberapa wejangan bapa pendiri sehubungan dengan hidup bersama dalam kongregasi. Susunan acara triduum adalah Ibadat sore, litany sakramen mahakudus, doa Rosario dengan intense khusus selama tiga hari berturut-turut untuk Perkembangan dan perluasan kongregasi Murid-Murid Tuhan serta untuk kesejahteraan dan ketenteraman arwah seluruh anggota CDD yang telah meninggal. Setelah doa Rosario, dibacakan wejangan bapa pendiri yang diambil dari Induite Vos Armaturam Dei (IVAD) dengan tema berturut-turut : Anugerah panggilan (IVAD 8), Semangat bernyala (IVAD 17) dan sehati sejiwa (IVAD 16). Setelah itu ada masa hening sejenak.

Seluruh rangkaian acara triduum ditutup dengan ziarah rohani ke Gua Maria Pohsarang. Tgl 31 Maret 2009, setelah misa bersama, Rm Magister CDD bersama dengan para novis meluncur ke Kediri menuju ke Gua Maria Pohsarang. Sesampai di Pohsarang, rm Sukamto dan para frater mengadakan ibadat jalan salib dan berakhir di gua Maria. Didepan Bunda Maria, Rm Sukamto memimpin doa bersama dan menyampaikan ujud-ujud khusus untuk kongregasi.


Setelah acara selesai, komunitas novisiat CDD Batu sempat singgah ke provinsialat suster-suster Putri Kasih (PK). Disana kami bertemu dengan para suster Putri Kasih, kebetulan ada Sr Anna Pk yang baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai provincial PK untuk periode kedua dan juga dikenal oleh Rm Sukamto CDD. Disamping itu, kami juga sempat bertemu dengan Sr Viktorin PK provincial atau visitatris baru PK dan ada juga seorang suster PK yang berasal dari Filipina yang akan tinggal di Indonesia untuk tiga bulan. Dalam kunjungan singkat ini, para frater CDD diperkenalkan tentang usaha dan gerakan mencintai alam dan lingkungan hidup yang sedang digalakkan oleh Suster-suster Putri Kasih. Dalam ini terutama usaha untuk mendaur ulang barang-barang berupa plastic dan sejenisnya. BUmi semakin panas dan iklim tak lagi bersahabat dengan manusia maka kita perlu berusaha untuk mengembalikan keaslian dari alam ciptaan ini.

Setelah beberapa saat berada di provinsialat Putri Kasih, rombongan komunitas CDD BAtu segera meluncur untuk kembali ke kota Batu.. Sebelum kembali ke Batu, komunitas CDD Batu sempat mngunjungi tempat perkuburan bersama antara CM dan PK yang baru saja diresmikan.

Disitu Rm Sukamto mengajak para frater dan bruder untuk mendoakan Rm Rekso yang adalah salah satu dosen STFT yang beberapa waktu yang lalu baru saja meninggal. Rm Rekso adalah seorang dosen yang sangat mencintai dan mengajar para mahasiswa untuk berfilsafat dari budaya setempat. Suatu semangat yang cocok dengan spiritualitas Celso Costantini yakni berangkat dari budaya setempat. Akhirnya seluruh rangkaian ziarahpun selesai.


Semoga pesta berdirinya CDD semakin meneguhkan hidup beriman dan terutama hidup panggilan seluruh anggota CDD dimanapun berada. Bapa Celso Berkata Tuhan telah memilih anggota Murid-murid Tuhan sebagai buah sulung bagi kongregasi CDD dan dasar ini harus kuat, tegar, harmonis agar dapat tetap bertahan terhadap godaan apapun (Ivad 8)

Salam dan doa

Ignashuang CDD