25 oktober 2008, untuk kali kedua, para frater novis mencoba menaklukkan bukit sawiran (lupa dech nama gunungnya heheheh ). Memang sich lebih rendah dari gunung Panderman tapi lumayan menguras tenaga. Soale kami salah jalan dan terpaksa merayap di sisi gunung yang nga ada jalannya alias masih baru dan terjal. Fr Andre sampai kehabisan nafas karena kebetulan lagi pilek, jadi nafasnya sulit sekali. Aduh kog kayak gini sih jalannya…kami berempat sampai ngos-ngosan. Oh iya kami juga ditemani oleh dua ekor anjing Sawiran yang ikut ngos-ngosan juga hahahaha.
Gunung Sawiran kami taklukkan hanya dalam waktu tidak lebih dari satu jam. Setelah sampai diatas kami istirahat sebentar. Wah ada frater novis yang langsung terlelap…coba perhatikan fotonya …ia ditemani oleh pendamping kami yang setia yang juga terlelap hahaha. Sekali lagi kami merefleksikan bahwa hidup panggilan adalah perjalanan pendakian yang membutuhkan kesabaran dan teknik untuk meraihnya. Selain harus memilki fisik yang kuat, orang juga harus memiliki semangat untuk maju terus kendati jalan didepan tampak tidak jelas atau sulit. Ok..met berjuang dan semoga semakin teguh panggilannya.
Salam dan doa
Fr Ignas Huang CDD