Pada tanggal 26 Januari 2009, di kapel Kosayu Malang diadak an misa imlek. Misa dipimpin oleh P. Agustinus Lie, CDD dan didampingi oleh P. Marianus, CDD. Dalam khotbahnya Pastor Agus mengatakan:
1. Ciri khas orang Cina menjelang tahun baru imlek adalah bersih-bersih kemudian pada tahun baru imlek mereka pergi bersembahyang. Apakah tradisi ini harus dihilangkan ketika kita telah menjadi Katolik? TIDAK, kata P. Agus. Kita pun diajak untuk membersihkan hati kita dan kemudian menghadap Allah dalam perayaan ekaristi.
2. Ada sesuatu yang istimewa pada misa perayaan imlek hari ini yakni perayaan imlek hari ini tidak bertepatan dengan hari rabu abu, yang kerapkali sering membuat bingung orang katolik.
3. Kita diajak untuk meninggalkan tahun yang lama dan menyambut tahun baru dengan semangat baru dan menjadi manusia baru di dalam roh dan kebenaran.
Kegembiraan menjadi semakin gegap gempita ketika di akhir perayaan ekaristi para petugas koor menyanyikan lagu he xin nian, gong xi Gong xi, dan he nian.
Doa:
Ya Allah Engkau senantiaa memberikan kegembiraan kepada umat-Mu, semoga kegembiraan imlek yang baru kami rayakan hari ini sungguh dapat kami bawa di dalam kehidupan kami, di dalam keluarga kami, di dalam masyarakat kami, sehingga kami pun boleh membawa kegembiraan kepada sesama kami dan menunjukkan kepada dunia bahwa Engkau senantiasa memberikan kegembiraan kepada kami. Amin
Congregatio Discipulorum Domini
Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).