Congregatio Discipulorum Domini
Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).
13 January 2007
Pemberkatan Aula St Yusup
Tanggal 4 kemarin Aula Kolese St. Yusup diberkati. Yang ikut misa konselebrasi ada 9 imam. Sebagai selebran utama Willy M.B. didampingi oleh Aguslie dan Hilarius S, Yuki H., Marianus B., Lodewyik T., Romanus S., Prasetyo, Rudy S., Bayangkan begitu banyak imam CDD yang datang. Sebenarnya para imam yang ikut konselebrasi ini tidak datang khusus untuk itu. Para anggota dewan ini datang untuk rapat dewan tanggal 3 kemarin di Sawiran. So karena semua anggota dewan sudah ada dan berkumpul, maka sekalian saja ikut misa.
Perayaan cukup sederhana, diadakan di aula yang dapat menampung banyak orang. Kebetulan bacaan Injilnya tentang Yohanes Pembaptis yang mewartakan "kebenaran" (Yoh 1:29-34). Sungguh ironis kalau membayangkan seluruh rangkaian pembangunan aula. Saya yang diminta memberikan homili sedikit agak terganggu antara hati nurani dan kenyataan yang ada.
Dalam homili saya menyampaikan bahwa kebesaran Kolese Santo Yusup bukan karena bangunannya yang megah. Singkatnya demikian: Pepatah China mengatkan "bila kita minum, ingatlah akan sumber airnya." Maka dengan pemberkatan aula yang megah ini saya teringat akan Pastor Joseph Wang CDD. Dia memulai karya pendidikan ini dari hal kecil, tanpa fasilitas yang megah. Dan kita melihat sekarang betapa Kolese Santo Yusup dikenal banyak pihak, dan menjadi sekolah favorit. Hal ini bukan karena bangunannya dan fasilitasnya, tetapi karena misi yang diembannya, yakni pada sikap mendidik orang menjadi orang yang pintar dan berguna pada masyarakat. Jadi pendidikan di St. Yusup bukan mau membuat orang menjadi kaya. Kekayaan tidak berguna kalau berpegang pada tujuan pendidikan, yakni membawa orang lebih terbuka dan dekat dengan "kebenaran". Kebenaran itulah yang sudah ditunjukkan oleh Pastor Joseph Wang CDD. Sekarang, syukurlah Kolese ini mempunyai aula yang besar dan megah. Namun bukan ini yang harus dibanggakan, melainkan agar dengan adanya aula ini para pendidik dan anak didik mendapatkan fasilitas yang lebih layak lagi mencapai "kebenaran" itu. Dan kebenaran sejati adalah Yesus Kristus. Seperti kata Pastor Wang: "Saya mengajari anda untuk menjadi orang pintar. Dan kalau anda sudah menjadi pintar, anda tentu lebih mudah membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah." Maka diharapkan agar melalui pendidikan yang dikelola oleh CDD ini, para anggota CDD meneruskan karya yang sudah dimulai oleh pastor Wang, mewartakan kebenaran, yang diperpanjang melalui para guru dan karyawan.
Semoga generasi muda tergerak untuk berani lantang berbicara tentang kebenaran, seperti bacaan Injil tentang Yohanes Pembaptis: Aku suara yang berseru-seru di padang gurun. Aku bukan terang, tetapi aku memberi kesaksian tentang Terang itu. Apakah para anggota CDD juga memberi kesaksian tentang Terang dan Kebenaran? By God's grace, I hope so.
Subscribe to:
Posts (Atom)