Congregatio Discipulorum Domini

Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).

21 January 2010

SARASEHAN ADORASI SAKRAMEN MAHAKUDUS DAN KAUM MUDA Di Gereja Katedral St Yoseph Pontianak


Komisi Panggilan Kongregasi Murid-murid Tuhan (CDD) Propinsi Indonesia menyelenggarakan acara sarasehan dengan tema Adorasi Sakramen Mahakudus dan Kaum Muda di Gereja St Yoseph Katedral Pontianak. Acara ini berlangsung pada tgl 15 Januari 2010.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan kongregasi Murid-murid Tuhan yang memiliki spiritualitas sembah bakti kepada Sakramen Mahakudus dan sekaligus untuk menyapa kaum muda. Acara sarasehan dimulai pada pukul 17.00 dengan alunan suara dari paduan suara Sekolah Tinggi Pastoral Pontianak. Peserta sarasehan yang didominasi oleh kaum muda ini berlangsung dengan baik. Fr.Ignas CDD yang berdomisili di seminari CDD Malang membuka acara sarasehan dengan doa pembukaan dan sekaligus bertindak sebagai moderator.
Pada bagian pengantar, Fr Ignas CDD menampilkan sejumlah fakta tentang mukjijat yang terjadi dalam gereja Katolik sehubungan dengan perayaan Ekaristi dan terutama tentang mukjijat Roti dan anggur yang terjadi di berbagai belahan dunia sepanjang sejarah Gereja. Setelah itu, Pater Prasetya CDD tampil untuk mengupas tentang adorasi sakramen Mahakudus dan kaum muda. Dengan gayanya yang kocak, Pater Prast berhasil membuat 400-an kaum muda yang memenuhi bangku gereja menyimak tentang adorasi sakramen mahakudus. Pater Prast menekankan pentingnya Sakramen mahakudus bagi umat beriman karena sakramen ini adalah sakramen cinta kasih Kristus kepada umat manusia.
Pater Prast juga mengeluarkan jurus andalannya yakni ayat-ayat cantik yang menunjukkan pentingnya sakramen mahakudus dalam hidup para Costantian dan juga bagi seluruh umat beriman.
Mendekati akhir sarasehan, Pater Rudy CDD didaulat untuk mensharingkan pengalamannya dalam menghayati dan mengamalkan adorasi Sakramen Mahakudus.
Akhirnya acara sarasehan berakhir dan dilanjutkan dengan adorasi sakramen Mahakudus. Pada waktu itu, Paduan suara SMPK St Petrus mengambil alih peran untuk mengiringi adorasi Sakramen Mahakudus. Alunan suara yang lembut dengan lagu-lagu Taize membuat hening kaum muda yang tertunduk diam di hadapan Sakramen Mahakudus. Pukul 20.00, acara sarasehan dan adorasi berakhir. Kaum muda berbaur dan bercengkerama dengan pastor dan frater CDD di depan gereja Katedral.

Satu acara telah selesai dan semoga iman umat semakin bertumbuh. Serta dari hari ke sehari semakin mampu menyadari kehadiran Tuhan sebagaimana di ungkapkan oleh Bapa Celso Costantini “ peka akan kehadiran Tuhan dalam seluruh hidup kita”