Congregatio Discipulorum Domini

Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).

20 November 2010

Misa Mengenang 25 Tahun Pastor Joseph Wang

Paulus menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan (bdk. 1Kor 3:6). Itulah yang bisa dikatakan pada Misa Peringatan Pastor Joseph Wang tanggal 17 November 2010 yang diadakan oleh PEKSY di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya. Para alumni berkumpul untuk memperingati 25 tahun meninggalnya Pastor Joseph Wang. Sebagaimana filosofi China mengajarkan agar seseorang tidak melupakan sumber air sewaktu meminum air, para alumni merasa perlu kenangan akan Pastor Wang tetap menggema dalam hati para alumni.

Pastor Johan Lianto CDD diundang sebagai selebran utama Misa, didampingi oleh Rm. Haryo RD, dan Rm. Hatmoko CM dari Papua. Untuk detailnya, bisa dilihat di website peksy:

http://peksy.net/event/index.php?option=com_content&view=article&id=60&Itemid=73



Pastor Joseph Wang CDD, doakanlah kami.



Kapitel General CDD

Pada tanggal 7-12 November 2010 CDD mengadakan rapat besar, yang biasa disebut Capitel General. Dalam Capitel General ini dibicarakan pelbagai hal penting dalam kongregasi dan apa yang harus dibuat oleh kongregasi enam tahun ke depan. Dan sebagai puncak pertemuan, dipilih Pimpinan Umum (Superior General).

Kapitel dimulai dengan rekoleksi oleh uskup emeritus Taizhong, Mgr. Joseph Wang Yu-Jung (王愈榮). Beliau adalah keponakan dari Pastor Joseph Wang CDD. Dalam rekoleksi beliau menekankan bahwa sikap utama pemimpin adalah taat, taat kepada kehendak Allah. Seorang pemimpin mempunyai kekuasaan, tetapi menjalankan kekuasaannya dengan ketaatan kepada kehendak Allah.

Kemudian Kapitel dilanjutkan dengan laporan dari tiap negara: Indonesia, Malaysia, Zhonghua. Tambahan yang menarik dari Canada, yang masih di bawah Generalat. Karya di sana menjadi sangat signifikan dengan banyaknya imigran dari China yang berbicara bahasa Cantonese, juga dari Taiwan yang sudah lebih awal datang. Maka pelayanan di sana lebih banyak menggunakan bahasa Canton dan Mandarin. Sementara ini di Canada baru ada dua imam CDD, dan mereka berasal dari provinsi Malaysia.

Selain itu, dengan perayaan 50 tahun meninggalnya Celso Costantini, kegiatan tidak berhenti sekadar perayaan liturgi saja. Di keuskupan Concordia-Pordenone dibentuklah Yayasan Sahabat Costantini. Tujuannya adalah mempromosikan karya-karya Celso Costantini. Salah satu yang sangat menggemparkan adalah dengan diterbitkannya catatan harian Celso Costantini tentang situasi di Roma, terutama selama perang dunia ke dua. Dalam catatan harian itu terlihat jelas bagaimana peran Gereja dan bantuan yang diberikan kepada orang-orang Yahudi. Catatan ini bisa dipakai untuk menampik tuduhan terhadap Paus Pius XII yang dikatakan mengabaikan orang Yahudi. Maka kapitel mengharapkan agar dalam Yayasan ini selalu ada anggota CDD yang terlibat. Saat ini hanya ada satu imam CDD yang menjadi anggotanya, yaitu Pertro Zhang.

Setelah itu didiskusikan beberapa hal yang merupakan usulan dari tiap provinsi. Beberapa point yang harus mendapat perhatian adalah bagaimana mewujudkan kharisma kongregasi di dalam karyanya. Dari sini sebenarnya ada banyak hal yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Namun karena terbatasnya waktu, pembicaraan dan usulan baru akan dibahas dalam pertemuan anggota dewan generalat.

Pada akhir pertemuan, Uskup Agung Taipei John Hung Shan-Chuan SVD(洪山川). Beliau menunjukkan bahwa meskipun beberapa tarekat berkarya dengan sangat baik di keuskupan Taipei, tetapi tidak mendapatkan panggilan. Maka bisa dipertanyakan apakah karya dan kehadiran para biarawan-biarawati di tempat itu tidak menarik perhatian dan simpati orang-orang muda. Barangkali spiritualitas tarekat yang kurang ditampakkan. Maka CDD pun perlu menampilkan dengan lebih jelas lagi spiritualitasnya.

Dan sebagai penutup kapitel, diadakan pemilihan Dewan Generalat. Terpilih untuk enam tahun ke depan:
General : Fr. John Chia (Malaysia)
Wakil : Fr. Lucas Chen (Zhonghua)
Anggota : Fr. John Liu (Zhonghua)
: Fr. Agustinus Lie (Indonesia)
: Fr. Peter Zhang (Zhonghua)

Selamat bertugas bagi Dewan Pusat CDD. Semoga spiritualitas CDD semakin memperkaya penghayatan iman umat.