Congregatio Discipulorum Domini

Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).

03 February 2007

Buku Misa


Akhirnya di majalah Hidup No. 05 Tahun ke-61, 4 Februari 2007, sudah diiklankan TPE Dwibahasa Mandarin Indonesia. Menarik sekali karena disebutkan PERTAMA dan SATU-SATUNYA di INDONESIA. Bukunya sih masih dicetak, rencana dari Dioma 5000 expl. Termasuk jumlah yang besar untuk cetakan pertama. Sampai sekarang sih dari Dioma belum membicarakan soal royalti dengan saya. Hal ini tidak penting, karena tujuan utamanya adalah agar tersedia buku Misa bahasa Mandarin yang disertai Pinyin agar dapat dipakai oleh pelbagai komunitas umat berbahasa Mandarin di seluruh Indonesia. Bila mereka kesulitan mendapatkan pastor untuk mempersembahkan Misa, sekarang setidaknya pastor-pastor itu bisa memakai pinyin yang membantu mereka membaca. Kalau untuk Doa Pembuka, Doa Persiapan Persembahan, Doa Penutup, Bacaan dari Kitab Suci, semuanya cukup dengan bahasa Indonesia, supaya semua umat yang hadir dalam Misa bahasa Mandarin pun mengerti dan mendengar Sabda Allah. Jangan karena mau Misa bahasa Mandarin semuanya memakai bahasa Mandarin, sehingga umat yang tidak mengerti pun dapat mengikuti Misa dengan baik dan mengerti Sabda Allah.

Semoga ini menjadi tantangan untuk penerbitan buku yang lain. Semakin banyak menulis, semakin banyak pula kita belajar. Kata Celso untuk para anggota CDD: para murid Kristus hendaklah seorang pii e letterati (saleh dan terpelajar). Keterpelajaran inilah diwujudkan dengan menulis buku.