Celso Costantini, pendiri CDD menekankan pentingnya pemahaman dan penguasaan yang baik akan kebudayaan setempat. Melalui penguasaan kebudayaan yang baik, pewartaan iman yang kita lakukan akan lebih efektif dan efisien. Salah satu pemahaman budaya yang bisa kita lakukan adalah dengan mengenal dan “menguasai” alat musik daerah. Pastor Yandhie Wu CDD dalam berbagai kesempatan sering menggunakan alat musik ERHU untuk menyampaikan kabar gembira Injil kepada orang-orang. Di majalah Presbyterium edisi 8 mei 2009, Pastor Yandhie Wu dimunculkan sebagai salah satu tokohnya.
Presbyterium adalah salah satu majalah yang berbicara dan memuat tentang pembinaan calon imam dan imam. Dalam majalah ini, Confrater kita tampak dengan mantap memainkan alat musik ERHU. Pastor Yandhie menggunakan alat musik berdawai tradisional cina ini sebagai media pewartaan Iman. Sebagaimana ditekankan oleh Bapa pendiri kita, Pewartaan iman melalui kebudayaan merupakan salah satu ciri khas dari kongregasi kita. Kepada Pastor Yandhie, kita ucapkan selamat berkarya dan terus melayani Tuhan tanpa pamrih.
Tuhan memberkatimu selalu.
Congregatio Discipulorum Domini
Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).
28 October 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)