Congregatio Discipulorum Domini
20 November 2008
INDAHNYA ...HIDUP PERSAUDARAAN
HIDUP DALAM PERSAUDARAAN
Happy birthday to you…happy birthday to you….panjangnya umurnya..panjang umurnya..zhu ni shengri kuai le…zhu ni shengri kuai le… itulah medley lagu hari ulang tahun dalam tiga bahasa yang dinyanyikan oleh para novis untuk Rm Sukamto CDD, magister novis CDD yang hari ini berulang tahun. Salah satu kekuatan hidup membiara adalah hidup persaudaraan. Demikian jugalah dengan kongregasi Murid-Murid Tuhan. Hidup persaudaraan dapat dielaborasi melalui berbagai cara. Salah satunya adalah memberi perhatian kepada konfrater yang sedang berulang tahun. Bapak pendiri CDD Celso Costantini melalui “Induite Vos Armaturam Dei” bab XVI menyatakan, “Putraku terkasih, mari kita pusatkan perhatian kita pada kasih persaudaraan. Hadirkanlah ia selalu dalam semangat hidup kalian, karena ia benar-benar menyentuh esensi panggilan kalian. Kasih persaudaraan, baik di dalam maupun di luar, seperti embun dan hujan yang turun dari surga, yang menyuburkan tanaman. Tanpa air itu tanaman akan layu dan mati, meskipun sebelumnya mereka telah mengakar dan tertanam dalam dengan suburnya”. Bapa Pendiri masih melanjutkan bahwa buah-buah kasih, yang hendaknya dihayati dengan sungguh-sungguh, adalah: kesatuan, kesehatian, dan damai di antara kalian sendiri dan dengan orang lain.
Kegembiraan komunitas novisiat CDD Batu atas hari ulang tahun Romo Sukamto diungkapkan lewat perayaan ekaristi yang dipersembahkan oleh Pater Lodewyik CDD, provincial CDD. Dalam misa, Pater provincial menekankan tentang hidup manusia yang selalu harus melalui proses. Dalam proses inilah, kita bersama-sama menuju kepada Yesus. Dan dalam hal ini, para novis pantas bersyukur karena ditemani oleh Romo Sukamto CDD. Selesai misa, Rm Sukamto “digiring” oleh Pater Provinsial menuju ke ruang makan provinsialat yang sudah ditunggui oleh para novis dan Rm Yuki CDD. Setelah Rm Sukamto masuk ke ruang makan…bergemalah lagu happy birthday. Acara selanjutnya adalah doa bersama yang dipimpin oleh Fr Petrus lalu dilanjutkan dengan acara tiup lilin …potong kue dan makan pagi sederhana. Kami makan roti dan kue terang bulan…Uennnakkkkkkkkk tenan hahahahahha. Selamat Ulang Tahun Romo Sukamto CDD, semoha rahmat Tuhan turun atas semua karya dan pekerjaan Romo yang dipercayakan kongregasi kepada Romo dan puji syukur juga untuk kedua orang tua Romo yang jauh di Lampung sana. Semoga dihari ulang tahun ini, kedua orang tua Romo senantiasa dalam perlindungan Tuhan.
Kami para novis mengucapkan terima kasih atas pendampingan romo dan kesetiaan romo dalam mendampingi kami. Semoga tuhan memberkati.
Tambahan
Para novis mengucapkan terima kasih kepada para konfrater…baik romo, frater, bruder dari propinsi Indonesia atau Malaysia yang telah memberi comment atas kegiatan-kegiatan kami.
We thank you very much and God Bless You
Salam dan doa
Ignas Huang CDD
12 November 2008
Naik Gunung ( bukit ?) episode II di Sawiran
25 oktober 2008, untuk kali kedua, para frater novis mencoba menaklukkan bukit sawiran (lupa dech nama gunungnya heheheh ). Memang sich lebih rendah dari gunung Panderman tapi lumayan menguras tenaga. Soale kami salah jalan dan terpaksa merayap di sisi gunung yang nga ada jalannya alias masih baru dan terjal. Fr Andre sampai kehabisan nafas karena kebetulan lagi pilek, jadi nafasnya sulit sekali. Aduh kog kayak gini sih jalannya…kami berempat sampai ngos-ngosan. Oh iya kami juga ditemani oleh dua ekor anjing Sawiran yang ikut ngos-ngosan juga hahahaha.
Gunung Sawiran kami taklukkan hanya dalam waktu tidak lebih dari satu jam. Setelah sampai diatas kami istirahat sebentar. Wah ada frater novis yang langsung terlelap…coba perhatikan fotonya …ia ditemani oleh pendamping kami yang setia yang juga terlelap hahaha. Sekali lagi kami merefleksikan bahwa hidup panggilan adalah perjalanan pendakian yang membutuhkan kesabaran dan teknik untuk meraihnya. Selain harus memilki fisik yang kuat, orang juga harus memiliki semangat untuk maju terus kendati jalan didepan tampak tidak jelas atau sulit. Ok..met berjuang dan semoga semakin teguh panggilannya.
Salam dan doa
Fr Ignas Huang CDDHIDUP PANGGILAN SEPERTI ORANG YANG SEDANG MEMANJAT GUNUNG
Tgl 1 September 2008, para novis CDD yang berjumlah empat orang bersama dengan Romo Magister mempersiapkan diri karena akan mengadakan acara panjat gunung. Menurut info yang beredar sih …ini adalah kegiatan rutin setiap tahun untuk para novis. Menurut kabar burung lagi hidup membiara kan seperti orang memanjat sebuah gunung, hehehhe. Kadang sulit, kadang menjengkelkan, kadang putus asa, kadang capek…. kadang…kadang dan kadang hahahahaha.
Acara panjat gunung ini menjadi agak istimewa karena ada lima orang suster CP yang juga ingin mencoba menaklukkan gunung Panderman. Kami mulai berjalan dengan hati penuh kegembiraan dan semangat yang bernyala-nyala. Eh…sampai di kaki gunung Panderman, dua orang suster sudah angkat tangan. Katanya sich…kalian aja yang naik yah…kami tunggu disini aja…Ok deh suster, perjalanan kami lanjutkan ! Empat frater, tiga suster dan seorang Romo. Wah rupanya medannya lumayan menantang. Kami harus menaiki sampai tiga puncak untuk sampai ke puncak utama dan waktu yang dibutuhkan kira-kira 3 jam. Badan dan kaki rasanya mau putus…begitu komentar Fr Petrus CDD. Kalau disuruh pilih mendingan aku jaga rumah aja sambil menunggu tamu datang hahahahahha. Ada-ada saja !
Kami tiba di atas puncak Panderman dan segera mencari tempat untuk berteduh dan tentu saja sambil makan dan minum. Rasanya makanan menjadi begitu nikmat karena kami membawa juga sate dari rumah hahahaha. oh iya kami disambut oleh segerombolan monyet-monyet. Gila tuch monyet banyak banget dan ada yang bulunya bagus sekali kayak Sun Go Kong.
Setelah makan, para pendaki mulai tertidur dengan beralaskan rumput dan beratapkan langit…rasanya damai sekali.
Ehmmmm…apa yah refleksinya ? memang sich untuk mencapai atau meraih cita-cita kita perlu berjuang dan tidak ada segala sesuatu yang datang dengan Cuma-Cuma. Manusia perlu berusaha dan tekun, ulet serta pantang mundur. Semoga pengalaman naik gunung ini semakin memantapkan tekad untuk meraih cita-cita sebagai pelayan Tuhan.