Para undangan diajak makan dengan sumpit ... sampai-sampai ada komentar bahwa kalau masuk CDD harus bisa makan dengan sumpit. Lihatlah juga bagaimana Pimpinan Komunitas Blimbing, Rm. Marianus, menikmati santapan dengan cara duduk lesehan. Proficiat, ternyata mampu duduk di bawah.
Yang penting bukan makan-makannya, tetapi suasana kekeluargaan yang diwujudkan di sini.
Ternyata ada surprise baru ... tiga orang postulan dari Stella Maris muncul di penghujung acara dipimpin oleh Erik. Acara tambah meriah.
Terima kasih banyak untuk kerja keras Ibu Clara bersama para crew dari dapur. Semoga usaha dan pelayanan mereka diberikati oleh Tuhan.
inilah kasih agape. Komunitas CDD yang yang mendapat sentuhan tangan kasih Allah melalui kelompok ibu yerusalem. Makanan yang bergempulan asap yang bernuansa matahari terbit ini adalah rejeki surgawi pada hari ini; suasana bah pesta perkawinan di kana mengambarkan suasana surgawi yang membumi di komunitas ini ( bdk Doa Bapa Kami ). Tuhan sekali lagi berbicara kepada kita agar prihatin bagi orang miskin,dan Tuhan menunjukkan kepada kita agar kehidupan komunitas CDD harus dapat memberi gambaran kehidupan di surgawi seperti apa. jia iu
ReplyDeleteSyalom, WAH ruar biasa... rasanya aku ingin pulang.komunitas makin banyak.Adik-adik tambah banyak. selamat datang di CDD.Sungguh Karya Allah mulai bekerja bagi CDD Indonesia.terus dan terus saya mengundang Confrater untuk doa bersama mohon panggilan bagi karya CDD.
ReplyDeletepada saatnya giliran kalian dunk ke Taiwan....belajar bahasa Mandarin.
he he he... biar babak belur pantang mundur!!! kuasa Allah pasti bekerja.VENI VIDI VICI Filipi 4:13